PENGARUH AKTIFITAS FISIK JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA DI DUSUN KRAJAN DESA JAMBON KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN
DOI:
https://doi.org/10.35720/Keywords:
AKtivitas Fisik, Jalan Kaki, Indeks Massa TubuhAbstract
Latar belakang: Indeks masa tubuh merupakan metode sederhana yang digunakan untuk menilai status gizi seorang individu. Pengukuran IMT merupakan metode yang murah dan mudah dalam mengukur status gizi namun tidak dapat mengukur lemak tubuh secara langsung. Berdasarkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (2018), kejadian berat badan berlebih
saat ini dibuktikan dengan adanya prevalensi nasional berdasarkan data riset kesehatan dasar 2018. Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan yaitu 7,3% yang terdiri dari 5,7% overweight dan 1,6% mengalami obesitas hasil ini jauh lebih meningkat dibanding tahun2010 yang hanya sebesar 1,4% seseorang mengalami kelebihan berat badan didapatkan
prevalensi overweight untuk tingkat provinsi jawa tengah menunjukan 6% meningkat dibandingkan tahun 2010 yang hanya 0,7%. Tujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap penurunan indeks massa tubuh remaja di Dusun Krajan Desa Jambon Kecamatan Pulokulon Kabupten Grobogan
Metode; Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperiment menggunakan One group prepost test design. Tekhnik sampling yang digunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling didapatkan sampel berjumlah 35 responden.
Hasil; Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan uji Wilcoxon pada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap penurunan IMT pada remaja menunjukkan p value 0,000 < 0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga pada penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap penurunan IMT pada remaja.
Simpulan; Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap penurunan IMT pada remaja



