STUDI GAYA HIDUP MAHASISWA TERKAIT FAKTOR RISIKO PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK)
DOI:
https://doi.org/10.35720/Keywords:
Gaya hidup, PGK, Faktor Risiko, MahasiswaAbstract
Latar Belakang : Penyakit Ginjal Kronik (PGK) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terus berkembang. Tidak hanya pada lanjut usia, kasus PGK di kalangan dewasa muda telah meningkat selama beberapa tahun terakhir di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran gaya hidup di kalangan generasi muda. Beberapa aspek gaya hidup ditemukan menjadi faktor risiko tinggi untuk terjadinya PGK.
Metode : Penelitian ini menggunakan design descriptive analitic dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner dan pengukuran antropometri, tekanan darah, dan gula darah sewaktu (GDS) terhadap 316 responden dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji univariat.
Hasil : Dari total 316 responden mayoritas merupakan laki-laki (54.7%), memiliki IMT normal (48.1%), tekanan darah sistolik normal (46.8%), tekanan darah diastolik normal (61.1%), dan GDS normal (100%). Berdasarkan gaya hidup, lebih dari setengah responden tidak merokok (50.6%) dan konsumsi makanan tinggi gula (50.6%). Responden juga konsumsi makanan tinggi garam (56%), olahan/berminyak (61.4%), sayur/buah (74.4%) tetapi tidak setiap hari. Selain itu, responden melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit perhari (60.1%) dan tidak minum alkohol satu bulan terakhir (88%).
Kesimpulan : Gaya hidup mahasiswa saat ini menunjukkan berbagai tantangan yang berkaitan dengan kesehatan. Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol merupakan faktor-faktor utama yang memengaruhi kesehatan mahasiswa. Untuk itu, perlu ditingkatkan kembali penyebaran informasi kesehatan dikampus dan menyediakan fasilitas olah raga yang mendukung.



