PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI SEREH, JASMINE DAN JAHE TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI POSBINDU DESA GUNUNGJAYA KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG
DOI:
https://doi.org/10.35720/Keywords:
Lansia, Insomnia, Serai, Melati, Jahe.Abstract
Latar belakang: Insomnia meliputi kesulitan untuk tertidur pada awal periode tidur, terbangun pada malam hari, berjuang untuk kembali tidur, dan bangun terlalu dini atau tidak dapat kembali tidur. Oleh karena itu, lansia berisiko mengalami insomnia. Penatalaksanaan nonfarmakologis menggunakan serai, melati, dan jahe yang mengandung geraniol, linalool, zingiberene, dan zingiberol dapat memberikan efek relaksasi. Tujuan untuk mengetahui efektivitas aromaterapi serai, melati, dan jahe terhadap insomnia pada lansia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah lansia di Posbindu Desa Gunungjaya, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang sebanyak 60 orang dengan 50 peserta lansia yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Jakarta-Insomnia Rating Scale (KSPBJIRS). Data dianalisis menggunakan Paired Sample t-test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi serai, melati, dan jahe memiliki pengaruh yang signifikan terhadap insomnia pada lansia (p=0,000). Selain itu, terdapat perbedaan kadar kolesterol yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p=0,048).
Kesimpulan: Pengobatan nonfarmakologis menggunakan aromaterapi serai, melati, dan jahe dapat menurunkan insomnia pada lansia



