PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SDN 1 RANCAMAYA KECAMATAN CILONGOK

Authors

  • Hylda Desti Silviana Universitas Muhammadiyah Purwokerto Author
  • Devita Elsanti Universitas Muhammadiyah Purwokerto Author

DOI:

https://doi.org/10.35720/

Keywords:

Sekolah Dasar, konsentrasi, belajar, treatment, senam otak.

Abstract

 Latar belakang: Konsentrasi merupakan suatu aspek yang penting dalam bidang pendidikan agar dalam suatu proses pembelajaran akan mencapai pada indikator keberhasilan. Semakin tinggi konsentrasi siswa maka semakin cepat menangkap materi, semakin rendah konsentrasi belajar siswa maka akan semakin sulit dalam menerima materi, maka dari itu diperlukan treatment untuk meningkatkan fungsi kognitif dengan menggunakan metode senam otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap konsentrasi belajar siswa di SDN 1 Rancamaya Kecamatan Cilongok.

 

Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain pre eksperimental one group pre testpost test design dengan jumlah responden 31 kelas 5 SDN 1 Rancamaya Kecamatan Cilongok dengan teknik total sampling. Gambaran konsentrasi diukur pada saat sebelum dan sesudah di berikan terapi intervensi senam otak. Analisis bivariat menggunakan uji paired T test.

 

Hasil: Hasil skor pretest menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi belajar siswa setelah diberikan senam otak sebesar 32,42. Sedangkan hasil posttest menunjukkan rata-rata konsentrasi belajar siswa setelah dilakukan senam otak sebesar 37,42. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara senam otak terhadap konsentrasi belajar siswa di SDN 1 Rancamaya Kecamatan Cilongok dengan nilai Sig (2-tailed) sebesar < 0,001. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian implikasi yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi di instansi pendidikan mengenai pentingnya dilaksanakannya senam otak. 

Downloads

Published

2024-11-20

How to Cite

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SDN 1 RANCAMAYA KECAMATAN CILONGOK. (2024). The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan, 9(2), 33-43. https://doi.org/10.35720/