PERAN MOTIVASI PERLINDUNGAN TERHADAP PRILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES ACEH PROGRAM STUDI KEBIDANAN DI ACEH UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35720/Keywords:
Dukungan social, Motivasi perlindungan , Pemeriksaan Payudara Sendiri, RemajaAbstract
Latar Belakang: kanker payudara mempengaruhi wanita pada setiap usia setelah pubertas, dengan prevalensi yang meningkat seiring bertambahnya usia dan salah satu penyebab kematian tertinggi. Pemeriksaan payudara sendiri adalah screening awal yang dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran motivasi perlindungan terhadap prilaku pemeriksaan payudara sendiri.
Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional yang menggunakan pendekatan studi prevalensi dan melakukan rancangan cross-sectional secara bersamaan selama periode tertentu. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Kebidanan Aceh Utara, yang emiliki populasi 119 mahasiswa aktif tahun akademik 2023/2024. Sebagian besar sampel, yaitu 92 siswa, dipilih secara purposive dengan tingkat kemaknaan 95%. Variabel penelitian fokus pada variabel motivasi perlindungan.
Hasil: Dari hasil uji chi-square pada analisis bivariat diketahui variable persepsi remaja tentang keparahan, efikasi diri, biaya, motivasi perlindungan, dukungan emosional, informasional dan penilaian berhubungan secara signifikan (nilai p-value <0.05) dengan prilaku pemeriksaan payudara sendiri dan uji regresi logistic yang dilakukan diperoleh hasil hanya variable persepsi biaya dan dukungan emosional yang berhubungan secara simultan dengan prilaku pemeriksaan sendiri pada remaja dimana nilai p-value <0.05.
Kesimpulan: Persepsi remaja tentang keparahan, efikasi diri, biaya, motivasi perlindungan, dukungan emosional, informasional dan penilaian berhubungan dengan prilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dilakukan remaja



